Jadi Pembicara Bimtek CHSE, Sakinah Ingin Pelaku Wisata dan Ekraf Luwuk Amalkan Protokol

Luwuk (15/06) — Angota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Sakinah Aljufri menjadi pembicara dalam acara Bimbingan Teknis Penyelengaraan Event dan Penerapan CHSE pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Banggai, Luwuk yang digelar di Hotel Santika Luwuk, Sabtu (12/06/2021).

Acara ini menghadirkan berbagai pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Banggai, Luwuk. Acara ini terselenggara atas kerjasama Komisi X DPR-RI dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menjadi mitra Komisi X DPR RI.

Dalam pemaparannya, Sakinah mengatakan bahwa pemilihan kota Luwuk menjadi pilihan utama bimtek CHSE adalah karena potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Luwuk yang sangat besar. Ia pun menyampaikan pantun di hadapan peserta bimbek:

Gegep gempita bedung bertalu
Nyanyian syahdu mojang priangan
Kemana hati kita berlabu
Di kota luwuk sudahlah tentu

Potensi pariwisata yang ada di Luwuk sangat luar biasa, ada air terjun Dendengan, air terjun Salodik, ada pulau dua yang sangat indah dan masih banyak lagi destinasi pariwisata lainnya.

“Daerah kita tidak kalah dengan daerah-dareh lain, maka kewajiban kita adahal share dan kenalkan ke masyarakat luas agar tertarik untuk berkunjung ke Luwuk,” tuturnya.

Anggota Komisi X DPR RI Dapil Sulawesi Tengah ini menyatakan bahwa pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Sehingga potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Luwuk dapat segera dikenal oleh masyarakat luas.

“Semua stakeholder harus bergandengan tangan, pemerintah harus menggandeng pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif untuk memajukan pariwisata dan ekraf Luwuk,” ungkap Sakinah.

Ia pun menambahkan pentingnya penerapan CHSE di semua sektor, “Tentu penerapan CHSE sangat penting di semua sektor, kita semua mempunyai peluang yang sangat besar untuk memajukan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di luwuk,” ujarnya.

Sakinah pun mengingatkan pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif yang mengikuti bimtek yang mayoritas adalah kaum hawa untuk selalu cerdas.

“Saya selalu mengingatkan ibu-ibu untuk menjadi perempuan yang cerdas,” ungkapnya.

Lebih rinci Sakinah menjelaskan kalimat cerdas yaitu; Pertama Cekatan; “Kalau ada kesempatan untuk belajar segera belajar,” ungkapnya.

Kedua, lanjut Sakinah, Eksploratif: “Jangan katakan saya tidak bisa, kita punya potensi yang diberikan oleh Allah kepada kita. Kita harus mencari tahu dan kembangkan potensi diri kita”.

Ketiga, imbuh Sakinah, Rajin: “Kalau kita mau maju, mau sukses tidak boleh ada kata malas. Sebelum penghuni rumah bangun, maka yang harus bangun dulu adalah ibu”.

Keempat, tambahnya, Disiplin; “Jangan sampai buka usaha baru satu minggu berhenti usahanya. Bali yang kita kenal sekarang ini, dahulu berangkat dari terseok-seok, sampai menjadi unggulan pariwisata kerena disiplin dan tekun,” pungkasnya.

Kelima, tutup Sakinah, Agamis; “Jalankan agama dengan baik. Keenam Santun; Kalua kita ingin mendatangkan wisatawan, kita harus santun, dan masyarakat luwuk sangat luar biasa ramah dan santunnya”.

Turut hadir dalam kegiatan bimtek ini Sulistiati Supriyadi, Koordinator Area III, Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Alfian Djibran, deputi II Pemerintah Kabupaten Banggai, Paiman Karto dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hello